Sebelum bernama Tlogorejo, desa ini bernama Tlogotanjung. Asal muasal Tlogotanjung berasal dari pembakaran hutan yang dilakukan Mbah Muntel, disebut muntel karena ikut terbakar (Jawa: kepuntel geni). Munculnya nama Tlogotanjung itu bermula dari penemuan jenasah ulama yang tergeletak di bawah pohon "Tanjung" dan berada di dekat Telaga atau yang orang jawa sebut "Tlogo" dan dari situlah asal nama desa "Tlogotanjung", yang kemudian dibuatlah makam untuk jenazah tersebut dan sekarang ditempat tersebut dikenal dengan makam Kyai Santri Joko Suro, karena keberkahannya maka banyak pengunjung luar desa yang ziarah ke tempat itu hingga sekarang. asal nama tlogorejo sendiri berasal dari gabungan dari berbagai dusun disekitar dusun Tlogotanjung seperti dusun Boweh, Tempel, Kenthi, Tenggong. nama "Tlogo" mewakili nama desa sebelumnya, dan "Rejo" memiliki arti kesejahteraan yang diartikan supaya desa tlogorejo bisa menjadi desa yang makmur dan sejahtera.
Tlogorejo adalah desa di kecamatan Karangawen, Demak, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa Tlogorejo memiliki 3 dukuh yaitu Tlogogedong, Cogeh dan
Tlogotirto. Penduduknya bermata pencaharian petani, wiraswasta, PNS, TKI
dll. Desa ini sudah tergolong maju dilihat dari pendidikan warga
masyarakatnya yaitu mayoritas SMU/SLTA. Bahkan banyak juga yang
melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan pascasarjana. Desa ini
ibarat kota yang sudah termasuk metropolis, karena masyarakatnya
mayoritas hidup mengikuti perkotaan. Tak heran jika tanah di tempat
tersebut tergolong mahal dibanding harga tanah di desa sekitarnya. Juga
didorong sebagian masyaraknya bermatapencahaian sebagai TKI di Korea Selatan yang menyebabkan majunya harga pasaran tanah yang hampir seperti perkotaan. Di sebelah selatan desa ini adalah desa Jragung, sebelah utara desa Rejosari sebelah barat desa Wonosekar dan sebelah timur adalah desa Padang yang sudah masuk ke wilayah Grobogan.
sumber :
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Tlogorejo,_Karangawen,_Demak
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Tlogorejo,_Tegowanu,_Grobogan
Komentar
Posting Komentar